Miftah Farid Adiwisa • 10 Nov 2020 528

Semangat Hari Pahlawan Untuk Merdeka Belajar Merdeka Covid 19

Sobat IKAUBSI tepat pada hari ini 10 November 2020 merupakan sebuah hari dimana seluruh rakyat Indonesia memberontak melawan dan mengorbankan jiwanya sampai titik darah penghabisan. 10 November 1945 di Surabaya Bung tomo beserta rakyat Indonesia lainnya bersimpuh darah demi mendapatkan kemerdekaan. Semangat patrio dan nasionalisme yang dimiliki oleh pahlawan yang berasal dari Surabaya, yaitu Bung Tomo sangatlah patut diteladani. Karena dengan semangat beliaulah Indonesia dapat merdeka dan bebas dari penjajah Inggris pada saat itu. Getaran Suara Pidato yang membuat dada bergetar, membuat kita kembali mengingat akan pentingnya sebuah pergerakan kemerdekaan, isi pidato bung tomo antara lain adalah :

Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
Kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara.
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera,
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol.
Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.

Hai tentara Inggris!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu.
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu.
Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih
Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga

(dikutip https://www.suara.com/news)

 

Sekilas terbenak sebuah pertanyaan kecil untuk kita semua. Sudahkan kita menjadi seorang pahlawan pada saat ini? Atau sudahkah kita mengusir penjajah dari negeri ini ? atau sudahkah kita membuang jauh-jauh sifat yang melekat sebagai penjajah?. Jawaban dari pertanyaan diatas tentunya akan sangat bervariatif, tergantung dari pemikiran dan keyakinan kita sebagai warga negara Indonesia.

 

Menjadi seorang pahlawan di era pandemic saat ini dapat dilakukan dengan cara tetap memenuhi protokol Kesehatan Covide-19, tetap Disiplin Memakai Masker, Disiplin Mencuci Tangan, dan Disiplin Memakai Masker. Disiplin dalam memenuhi protokol Kesehatan untuk melawan penyebaran Virus Covid-19 adalah satu bentuk kita menjadi pahlawan. Pahlawan untuk diri kita dan pahlawan untuk orang lain. Selain itu juga kita sebagai rakyat indoensia, tentunya sudah menjadi kewajiban untuk tetap belajar semaksimal mungkin dengan menggunakan media pembelajara apapun, demi tercapainya suatu cita-cita bangsa Indonesia yang terdapat pada Pembukaan  Undang-Undang Dasar 1945 “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Mari kita berjuang bersama untuk mendapatkan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan teknologi demi tercapainya cita-cita Bersama. Jadilah pahlawan bangsa, pahlawan Pendidikan untuk memperoleh merdeka belajar dimanapun, dan sampai kapanpun. Salam Merdeka Belajar (HHI/MOW).